POJOK NUSANTARA-Jakarta, Sekretaris Panitia Satu Hati Untuk NTT, Fridrik (Fritz) Makanlehi menuturkan penggalangan donasi sudah dimulai sejak 6 April 2021 hingga 21 April 2021. Hasil dari penggalangan donasi langsung dikirim atau didistribusikan ke Nusa Tenggara Timur kurang lebih 160 ton sedangkan yang masih berada di Gudang di Taman Mini Indonesia kurang lebih 50 ton.
“Panitia Satu Hati untuk NTT telah mengirim bantuan sosial berupa Sandang, pangan dan Papan ke NTT sebesar 160 ton sedangkan masih ada di Gudang Panitia sekitar 50 ton. Selanjutnya, Kami mengirim dengan menggunakan dua metode, yakni dengan jalur Transportasi udara (Garuda dan Hercules) dan Transportasi laut (PT PELNI),” kata Fridrik (Fritz) kepada awak media, Jakarta, (23/04/2021)
Panitia Satu Hati Untuk NTT adalah gabungan dari seluruh Diaspora asal NTT yang berdomisili di Jabodetabek.
“Kami, Panitia Satu Hati Untuk NTT difasilitasi oleh Penghubung NTT- Jakarta, seluruh Diaspora asal NTT yang berdomisili di Jabodetabek,” ungkap Fritz yang juga merupakan alumni Pascasarjana Transportasi UGM
Jenis barang yang terhimpun dan didistribusikan berupa pakaian layak pakai, beras, minyak goreng, sabun mandi, alkitab, alat tulis, masker, hand sanitiser, snack, pampers, pakain dalam, selimut, alat dapur, obat-obatan, tenda, bahan makanan, indo mie, handuk, sepatu, sendal, air mineral dan lain sebagainya.
Selanjutnya, Ia mengatakan bahwa semua donasi yang dikumpulkan di Posko Bersama Satu Hati untuk NTT di Jakarta dikirim ke Posko Bersama Satu Hati Untuk NTT cabang Kupang. Posko Bersama Satu Hati Untuk NTT Cabang Kupanglah yang akan distribusi donasi tersebut ke seluruh kabupaten se-NTT,”
Mewakili Panitia, Fridrik mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat didalamnya
“Saya selaku Sekretaris Panitia Satu Hati untuk NTT mengucapkan terima kasih kepada Pak Donald selaku Kepala Penghubung NTT, Senior/Sesepu, para pembina, rekan-rekan Panitia Satu Hati Untuk NTT, Bapak Gories Mere, Bapak Komisaris Independen PT Pelni (Kristia Budiyarto atau Kang Dede), Pak Didi Say, Kaka Mance, Pak Polce, Ibu Sandra Hartono, Maskapai Garuda, Hercules, Pak Gories Mere, PT Pelni, Para IKB,Kaka Tobby, Kaka Talla, Pak Adi, Kaka Jonathan, Para Donatur dan simpatisan serta pihak-pihak lain yang telah membantu atau mendukung penggalangan donasi ini. Total donasi yang diterima sebesar dua ratusan (200-an) ton,” kata Fridrik
Sementara itu, Riky Hayon selaku Wakil Sekretaris Panitia Satu Hati Untuk NTT membenarkan pernyataan yang disampaikan oleh Fritz.
“Ya benar! Apa yang disampaikan oleh Sekretaris Panitia, Fritz bahwa Panitia Satu Hati Untuk NTT berhasil mendapatkan donasi sekitar 200an ton. Sesuai data panitia, yang sudah dikirim ke NTT sekitar 160an ton sedangkan yang ada digudang Taman Mini yang belum dikirim sekitar 50an ton,” kata Riky Hayon yang juga merupakan alumni Pascasarjana UNAS Jakarta.
Riky mengatakan, semoga donasi ini bisa membantu masyarakat NTT yang terdampak bencana Siklon Tropis Seroja.
“Kami selaku Panitia Satu Hati Untuk NTT berharap, donasi tersebut bisa bermanfaat bagi keluarga di NTT, ” terang Riky
Riky menjelaskan, selama kurang lebih kami menggalang donasi. Kami mendapatkan sambutan baik dari seluruh elemen atau organda.
“Selama kami galang dana, ada banyak bantuan dari segala pihak, yakni : Komunitas dari Papua, Pemuda Batak, Komunitas dari Maluku, Om Jhon Key, Diesel one, Relawan Indonesia Maju, Aoki Vera, Farhat Abbas, Purnawarman TNI AL, 22 IKB, Organisasi kepemudaan asal NTT, Menwa, Univ. Surya Darma, Univ. Tama Jagakarsa, Gereja-gereja, Pesantren, IKBP, PT Minyak Internusa, Sicepat, Herona Express, Kalbe, Forum Timur Besar Laismanekat, Efata NTT Jabar, Give back team, dan para donatur lain yang tidak disebutkan secara detail,” tutur Riky.
Elisabeth (Echy) Amtiran mengatakan, donasi yang ditangani kali adalah donasi yang paling besar.
“Sejauh yang saya tangani logistik untuk proses pakingan dan pengiriman. Kali ini adalah donasi terbesar yang sangat menyita waktu,” pungkas Echy
Dikatakan kepada awak media, kendala yang dihadapi adalah proses pengangkutan ke NTT
“Kami kendala dalam proses pengangkutan ke NTT. Quota yang diberikan oleh Garuda dan Hercules telah habis. Sehingga donasi yang berada di TMII belum diangkut ke NTT. Semoga pemerintah bisa bantu panitia untuk mengangkut donasi ke NTT,” terang Echy. (Fritz/PN)