POJOK NUSANTARA – Pekanbaru, Forum organisasi massa dan pelayanan Kristen Provinsi Riau menggelar aksi sosial pembagian sembako kepada warga miskin dan terdampak pandemi Covid-19 serta keluarga pasien yang melakukan isolasi mandiri, Sabtu (31/07/2021). Aksi tahap pertama ini membagikan sebanyak 100 paket sembako dengan nominal harga paket Rp 150 ribu.
Pendistribusian bantuan disampaikan langsung kepada warga penerima. Metodenya dengan mengumpulkan dalam beberapa titik pendistribusian berkoordinasi dengan RT/RW setempat.
Forum Ormas dan Lembaga Kristen Riau yang terlibat yakni Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) serta Persatuan Wartawan Nasrani (PEWARNA) Indonesia.
“Setelah penetapan status PPKM dan PPKM Level IV kami mendapati kondisi warga semakin banyak yang susah dan kesulitan. Mencari nafkah begitu rumit. Sementara, berdasarkan pengakuan warga, bantuan pemerintah tak kunjung dibagikan. Oleh sebab itu, Forum Ormas dan Lembaga Kristen Riau terpanggil untuk berbagi,” kata Koordinator Wilayah XIII GMKI, Hermanto Romora Sinaga, usai membagikan sembako di kawasan Jalan Fajar Pekanbaru, sore tadi.
Hadir dalam kegiatan distribusi tersebut Ketua GAMKI Riau, Roy Manurung, pengurus PIKI Riau, Winton Parapat, Dedi Lubis, Manuhar Silaen dan Ketua PEWARNA Indonesia Riau, Raya Desmawanto Nainggolan serta segenap jajaran pengurus 4 organisasi tersebut.
Adapun fokus distribusi bantuan sembako tahap pertama ini selain warga masyarakat, keluarga pengidap Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri, penjaga rumah ibadah, mahasiswa dan kelompok rentan lainnya. Pembagian bantuan dilakukan tanpa memandang suku dan agama, namun berdasarkan kebutuhan kelompok sasaran yang sudah didata terlebih dahulu.
Ditargetkan, aksi sosial ini akan membagikan sebanyak 250 paket sembako untuk kelompok sasaran yang tepat door to door.
Selain menyerahkan bantuan sembako, Forum Ormas juga menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan 5M. Juga mendata kelompok masyarakat rentan lain yang membutuhkan bantuan.
“Kami juga menginventarisasi persoalan dan informasi penting lain berkaitan dengan kondisi PPKM saat ini. Salah satunya yakni, perlunya pemerintah segera mendistribusikan bantuan langsung secara cepat dan tepat sasaran,” kata Hermanto. (DHL/PN)