Salib Yang Menyelamatkan

April 4, 2021 / pojoknus
images (6)

Artikel Oleh : Yohanes H.

 

Penebusan Kristus menjadi titik balik kehidupan manusia yang sebelumnya menolak Allah menjadi orang percaya yang mengasihi Allah. Kematian Kristus di kayu salib merupakan pengorbanan yang tidak ternilai untuk menebus manusia dari perbudakan dosa. Pengorbanan tersebut sebagai wujud kasih Allah yang tidak terbatas kepada manusia. Manusia dapat berdamai dengan Allah melalui penebusan Kristus. Setiap orang percaya telah mengalami penebusan Kristus dan memiliki perspektif yang baru dalam menyikapi karya Allah dalam diri-Nya dan dunia ciptaan, dan menerapkannya secara praktis dalam pengalaman hidupnya termasuk dalam praktek pendidikan Kristen. Paulus menegaskan, “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya” (Efesus 2:10). Setiap orang percaya mendapat keistimewaan dari

Penebusan Kristus mencakup pemulihan relasi alam semesta (kosmos) kepada Allah sebagai Pencipta. Hal ini dapat disaksikan melalui pernyataan Paulus dalam Roma 8:19-22, “Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan. Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya, tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah. Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.” Pernyataan Paulus ini menegaskan bahwa dosa manusia berakibat pula kepada seluruh ciptaan.

Penebusan kristus juga merupakan bagian dari ketaatan akan panggilan hidup kita. Refleksi panjang tentang misi kehidupan yang terus dijalani sambil taat pada Allah sang pencipta. Paskah menjadi momentum berharga bagi setiap insan manusia memaknai rahasia penebusan itu sendiri. Semoga makna paskah senantiasa mengantarkan kita kepada Totus Tuus yang selalu memberi diri berkorban secara total terhadap panggilan hidup kita sendiri. Kristus yang telah wafat disalib senantiasa mengajarkan kita untuk percaya dan mengikuti jalan-Nya agar selamat dan mengambil bagian dalam peristirahatan kekal dirumah Bapa Di Surga.Semoga Kita juga sekalian selalu diberkati oleh Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus.

Posted in ,
art1

Jangan Lewatkan

One thought on “Salib Yang Menyelamatkan

Comments are closed.

News Feed

Jacki Uly Perkuat Empat Pilar Bangsa Masyarakat Fatubesi

August 22, 2024

Kupang, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi NasDem, Y. Jacki Uly., S.I.K., M.H menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan kepada masyarakat kelurahan Fatubesi yang berlangsung […]

Jacki Uly Minta Masyarakat Naikoten II Tetap Pegang Erat Empat Pilar Kebangsaan

August 22, 2024

Kupang, Anggota Komisi III DPR RI, Y. Jacki Uly, S.I.K.,M.H melakukan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan pada masyarakat Naikoten II yang berlangsung pada 30 Juni 2024. […]

Ketua FMKI Tangerang Raya Berikan Komentar Untuk Kunjungan Paus Fransiskus

August 22, 2024

Tangerang, Kunjungan Paus Fransiskus ke berbagai negara, termasuk Indonesia, kiranya perlu dimaknai sebagai upaya sungguh-sungguh Gereja Katolik dalam menawarkan gagasan dan solusi untuk masa depan […]

FMKI Tangerang Raya Gelar Diskusi

August 22, 2024

Tangerang, FMKI (Forum Masyarakat Katolik Indonesia) Tangerang Raya kembali menyelenggarakan kegiatan NGOPI BARENG CALEG (III)_ di cafe Tentang Kopi, Lippo Karawaci, Tangerang. Kegiatan ini dihadiri […]

Jacki Uly Minta Warga Bakunase Jaga Empat Pilar Bangsa

May 15, 2024

KUPANG, Anggota Komisi III dari Fraksi NasDem, Y. Jacki Uly.,S.I.K.,M.H kembali melakukan Sosialisasi Empat Pilar bangsa kepada warga Lambat, Kelurahan Bakunase 2, Kota Kupang. Kegiatan […]

ads
ads
ads