Bupati Kabupaten Malaka, Simon Nahak
POJOK NUSANTARA – Betun, Bupati Malaka Dr.Simon Nahak S.H.,MH secara tiba-tiba mengunjungi kapela stasi Bateti kecamatan Malaka Barat yang saat ini pembangunan sedang berjalan,jumat( 2/7/2021).
Kehadiran Bupati Malaka untuk mensuport panitia pembangunan,Romo, dan juga para toko adat untuk saling membantu sehingga kapela ini bisa berkembang, tentu pribadi pasti memberikan bantuan tetapi kita memberikan bantuan kepada Tuhan tidak boleh teriak angkanya.
Bupati Malaka Dr.Simon Nahak saat ditemui beberapa media di Kapela Stasi Bateti sampaikan tidak hanya polemik saja,tapi saya inginnya mau menjaga keseimbangan antara hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam semesta. Implementasinya adalah ketika melihat tempat sembanyang seperti ini (gereja) yang bangunannya belum selesai.
“Yah,saya mesti harus punya perhatian karena implementasi dari sila pertama ketuhanan. Karena itu kehadiran kami hari ini untuk mensuport, terutama kepada Romo Frans dengan panitia, para toko adat disini dan kita sama-sama saling membantu, ” ujarnya.
Jangan membiarkan gereja itu tidak berkembang,ketika terjadi seperti ini sebagai kepala daerah punya tangungjawab dan harus turun untuk melihat langsung.ucap Dr.Simon Nahak
“Dan saya pribadi suport tidak hanya omong, tapi sudah diarahkan kepada panitia untuk ikut saya kerumah,dan pasti akan berikan bantuan”. Hanya bantuan kepada (Tuhan)kita tidak usah teriak berapa angkanya.Karena parcuma teriak angka nanti melemahkan orang lain untuk semangat juga untuk membantu
Jadi harapan saya tidak hanya gereja, saya juga akan menggebrak untuk bangunan balai adat.
“Sehingga hari ini saya hadir untuk memberikan suport sepenuhnya kepada panitia,Romo,dengan masyarakat kita disekitar sini harus punya semangat untuk sama-sama membangun rumah Tuhan”.
Waktu yang bersama Romo Fransiskus Naikofi Pr. di kapela stasi bateti yang memberikan pelayanan untuk umat ditiga desa Rabasa Wemean,Haerain,Bateti Loofoun.
“Saya senang sekali karena beliau (Bupati Malaka) itu sudah memberikan perhatian untuk pembangunan, bukan hanya gereja atau kapela di Malaka akan tetapi tempat ibadah pada umumnya.
“Dan saya pikir apa yang beliau tunjukan itu adalah sudah sangat benar, ini kita melihat bahwa Bupati yang excellent dalam arti,dalam hal memberikan sesuatu kepada orang atau terlebih kepada Tuhan “.
Ia tidak mau menyampaikan angkanya,ini jumlah sekian untuk diberikan kepada Tuhan, artinya memberi dari hati dan bukan dengan tujuan untuk mendapatkan pujian atau penghargaan.
Tetapi memberi dari hati dan memberikan dukungan untuk umat terlebih pembangunan imam umat di tiga desa ini.(JK/PN)