Kupang, Anggota Komisi III DPR RI, Drs. Y Jacki Uly., M.H dari Fraksi NasDem kembali melakukan kunjungan kerja reses perseorangan bersama mitra daerah Badan Narkotika Nasional Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada 05 April 2024.
Hadir dalam kegiatan reses tersebut, diantaranya Plt. BNNP Nusa Tenggara Timur, Dominikus Tupen bersama seluruh jajaran bidang yang berkaitan dengan rehabilitasi dan bidang progam penanganan dan pencegahan.
Plt. BNNP, Dominikus Tupen secara singkat menyampaikan dalam kunjungan tersebut.
” Kami mengucapkan limpah terima kasih karena ini kedua kalinya, Bapa Jacki hadir di tempat ini. Mohon maaf saat ini belum ada pergantian secara defenitif sehingga saya ditunjuk sebagai Plt untuk memimpin lembaga ini. Perlu kami sampaikan kepada bapa Jacki juga mengenai Badan Narkotika Nasional Kabupaten saat ini hanya memiliki 3 yaitu : BNNK Kab. Rote Ndao, BNNK Kabupaten Belu dan BNNK Kota Kupang. Kami juga saat ini masih mimik jumlah tenaga ASN di lembaga kami namun optimalisasi progam tetap di jalankan dengan bekerja sama bersama semua stakeholder baik pemerintah, kampus, sekolah dan lembaga agama dan memiliki progam Desa BERSINAR ( Bersih Dari Narkotika). Memang masih banyak daerah yang kami pikir perlu adanya BNNK guna mendukung program penanganan dan pencegahan Narkotika di Nusa Tenggara Timur, ” Ujarnya
Sementara itu, Drs. Y. Jacki Uly, M.H menyampaikan dalam sambutannya.
” Terima kasih sudah mau menerima saya kembali ditempat ini. Saat ini memang saya masih aktif sebagai Anggota DPR RI di Komisi III sampai Oktober 2024 nanti. Kunjungan saya kemari bukan untuk mencari – cari kesalahan ataupun kekurangan dari lembaga ini, sebagai Anggota DPR RI saya punya kewajiban untuk turun pada mitra dan mendengarkan keluhan dan aspirasi untuk bisa dibawakan ke pusat. Ada beberapa hal dalam catatan saya yang perlu dikerjakan oleh BNNP NTT ialah : perlu adanya pengajuan penambahan anggaran agar bisa lebih optimal lagi dalam program – program di lapangan. Terus mengenai BNNK kalau boleh bisa ditambah, apalagi NTT merupakan gerbang terdepan yang berhadapan langsung dengan negara lain. Kita memiliki perbatasan seperti di Malaka, Alor dan Kabupaten Kupang. Tentu tempat – tempat ini diduga punya potensi terhadap pengedaran narkoba, jadi kalau bisa ini diusulkan agar lebih banyak lagi pengawasan dan penanganan mengenai Narkotika, ” Ujar mantan Kapolda NTT tersebut.
