Penyerahan Bantuan Kepada Panitia Satu Hati Untuk NTT Di Jakarta
POJOK NUSANTARA -Jakarta,Peduli bencana seroja Nusa Tenggara Timur (NTT), Paguyuban Istri-Istri Alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) angkatan 1992 yang sering disebut ISADA 92 memberikan bantuan sosial (bansos) berupa uang sebesar Rp.161.664.00 untuk korban badai siklon tropis di NTT. Bansos ini diserahkan kepada Badan Penghubung NTT – Jakarta dan dikesempatan itu juga, Badan Penghubung NTT langsung menyerahkan kepada Panitia Satu Untuk NTT – Jakarta.
Pemberian bantuan sosial ini dilangsungkan di Posko Bersama Satu Hati Untuk NTT – Jakarta, Wisma NTT, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (05/05/2021).
Melalui perwakilan ISADA angkatan 1992, Ny. Selly Richard Tampubolon membeberkan, bantuan sosial seperti ini adalah salah satu bentuk kepedulian Isada angkatan 1992 kepada masyarakat.
“Kami itu dari Ibu-ibu angkatan 1992, yang kami sebut ISADA 92. Kami selalu berkerinduan untuk membantu saudara/I di mana pun berada yang tertimpa musibah, baik bencana alam maupun bencana lainnya,” ucap Shelly yang juga merupakan Ketua Sakadara
ISADA sebutan dari Istri-istri alumni AKABRI angkatan 1992, dimana ISADA adalah gabungan dari lulusan Akademi Militer (Akmil) Angkatan Darat (AU), Angkatan Udara (AU), Angkatan Laut (AL) dan Akademi Polisi (Akpol) angkatan 1992
Selly mengatakan, Isada 1992 membantu korban bencana seroja di NTT merupkan bentuk keprihatinan Isada kepada masyarakat NTT.
“Dan kesempatan ini, kebetulan NTT sedang mengalami cobaan dari Tuhan maka kami bersepakat untuk memberi donasi dan bantuan bagi saudara/I yang berada di NTT, mengingat bencana yang terjadi begitu menyedihkan dan banyak saudara/I kita yang kehilangan keluarga, kehilangan harta benda dan dan banyak sekali menjadi korban dalam bencana tersebut,” imbuh Selly kepada awak media
Selly berharap, bansos berupa uang yang diberikan ke kelurga besar NTT di Jakarta bisa menyalurkan secara tepat sasaran.
“Harapan saya, bantuan yang kami berikan ini tepat sasaran dan juga kepada saudara/I yang ada di sana sehingga kami tidak menjadi sia-sia dalam mendonasikan semua yang kami kerjakan ini,” tutur Selly, yang juga merupakan istri dari Dankoopssus TNI (2020—) Mayor Jenderal TNI Richard Horja Taruli Tampubolon
Senada dengan hal tersebut, Sandra Hartono selaku tim Pembina Panitia Satu Hati Untuk NTT mengatakan, bansos tersebut akan disalurkan sebaik-baiknya dan juga tepat sasaran serta akuntabel.
“Kepercayaan ini merupakan kebanggaan bagi team Satu Hati Untuk NTT. Kami akan mempertanggungjawabkan kepercayaan ini dengan selalu mengupdate setiap rupiah demi rupiah yang di keluarkan, baik itu dalam pembelian sembako sampai pada penyalurannya,” jelas Sandra kepada awak media
Selanjutnya, kata Sandra, mewakili Panitia Satu Hati Untuk NTT mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang berikannya.
“Mewakili keluarga besar NTT diseluruh Indonesia dan juga Panitia Satu Hati Untuk NTT mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari Ibu-ibu Paguyuban AKABRI angkatan 92. Kiranya TUHAN memberkati setiap niat baik anak bangsa untuk NKRI tercinta. Salam hormat dari kami team Satu Hati Untuk NTT,” ucap Sandra, yang juga merupakan aktivis NTT.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Satu Hati Untuk NTT, Fridrik (Fritz) Makanlehi menjelaskan, bansos yang diberikan ISADA 92 akan didistribusikan dengan sebaiknya dan tepat sasaran
“Uang Rp.161.664.00 dari ISADA 92, kami akan salurkan dalam bentuk barang berupa beras, sembako, dan sebagainya. Selanjutnya kami akan distribusikan dengan sebaiknya dan merata dilokasi terdampak,” kata Fritz
Fritz mengatakan, Panitia Satu Untuk NTT akan terbuka dan akuntabilitas
“Diawal pembentukan Panitia, Kami sudah berkomitmen bahwa kami akan terbuka, transparan dan akuntablitas kepada publik,” pungkas Fritz