POJOK NUSANTARA – Betun, Ikatan Mahasiswa Kanokar Liurai Malaka (ITAKANRAI),memberi sedekah untuk warga terdampak bencana banjir di 3 kecamatan yang berjumlah 73 Kepala keluarga(KK). Turut serta hadir dalam kegiatan ini para senior yang juga mendampingi pengurus dan anggota ITAKANRAI.
Musibah yang menimpa warga terdampak banjir yang memilukan sehingga mahasiswa tergerak hati untuk membantu dari keterbatasan. Dengan rasa syukur dan gembira warga terdampak menyambut baik mahasiswa.
Jun Bouk, Koordinator aksi kemanusiaan ITAKANRAI menyampaikan pada media,Rabu(14/4/2021).
“Bantuan yang diberikan merupakan hasil dari aksi geser yang dilakukan Itakanrai Kupang yang berlangsung selama dua hari. Bantuan yang disalurkan berupa Sembako, Tikar dan pakaian layak pakai,” ucapnya
Lebih lanjut, Jun Bouk menyampaikan aksi kemanusiaan ini sebagai bentuk rasa kepedulian kami Itakanrai Kupang terhadap masyarakat yang dilanda bencana beberapa waktu lalu. Aksi ini juga untuk mengasah karakter kader-kader muda Itakanrai Kupang agar selalu memiliki rasa peduli terhadap sesama manusia ketika dirundung bencana.
“Aksi ini murni dari Itakanrai Kupang untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dan tidak ada kepentingan lain selain kepentingan masyarakat” tegas Jun yang juga sebagai Kabid Kemasyarakatan Itakanrai Kupang.
Sementara itu Ketua Umum Itakanrai Kupang Marcelo Fatin, juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat apabila bantuan yang diberikan mungkin tidak sesuai dengan harapan masyarakat.
“Saya selaku ketua umum, mewakili semua anggota Itakanrai Kupang menyampaikan Permohonan maaf yang sebesar-besarnya apabila bantuan yang kami berikan untuk Bapa, Mama saudara/i sekalian mungkin tidak seperti yang bapak mama pikirkan, sekali lagi saya sampaikan permohonan maaf. Apa yang kami berikan kepada Bapak, Mama itulah yang kami miliki, itulah yang kami dapat, untuk kemudian kami bagikan untuk Bapa, Mama.
“Kami tidak bisa membantu secara menyeluruh tetapi dengan segala kekurangan ada Kami hanya membantu meringankan beban saudara/i. Semoga apa yg kami berikan dapat membantu Bapa Mama Semua,” tandas Mahasiswa Fapet Undana tersebut.
itakantai Kupang, merasa duka bapak mama adalah duku kita semua. Berasal dari daerah yang di rundung benca yang tinggal duka dan luka sebagai mahasiswa yang menimbah ilmu di kota kupang merasa perlu untuk turut melakukan aksi kemanusiaan.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada semua masyarakat dan pemerintah Desa yang telah menerima kami dengan baik untuk kemudian kami bagikan bantuan yang ada. Dan kami juga berpesan agar masyarakat tetap solid dan tabah dalam menghadapi situasi saat ini. Percayalah bahwa Tuhan tidak mungkin memberikan cobaan di luar batas kemampuan umatnya,” Tutup Marcelo yang juga salah satu pemuda asal desa Builaran itu. (Jo/PN)