Webinar Jakarta Marketing Week
POJOK NUSANTARA – Jakarta, 10 Juni 2021 – #DiIndonesiaAja adalah gerakan solidaritas yang diinisiasi oleh Kemenparekraf untuk menjaga semangat dan harapan di kala pandemi untuk semua yg berjuang di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kemenparekraf menjalankan sejumlah strategi untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata, salah satunya melalui trend pariwisata yang tetap mengusung tagar #DiIndonesiaAja. Tren pariwisata tersebut yaitu berpariwisata di lokasi terdekat, tren staycation, berwisata dilokasi outdoor, wisata dengan keluarga, tren penawaran fleksibilitas tiket dan wisata yang aman juga berkelanjutan terutama yang bertema alam.
Yuana Rochma Astuti selaku Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif, Kemenparekraf yang hadir mewakilkan Menteri Parekraf, Sandiaga Uno, mengungkapkan bahwa pemerintah telah berupaya secara maksimal dalam menggerakan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terpuruk di tengah pandemi. Pemerintah mengeluarkan kampanye nasional bertajuk “Bangga Buatan Indonesia” yang melibatkan semua stakeholders juga marketplace.
“Tujuan utama dari kampanye nasional ini adalah untuk membantu UMKM tetap survive di masa pandemi karena jika dilihat 60% perekonomian ditopang UMKM dan untuk sub sektor tenaga kerja UMKM mencapai 97%. jika tidak diselamatkan perekonomian Indonesia akan semakin terpuruk,” Jelas Yuana dalam virtual webinar Jakarta Marketing Week 2021 pada Kamis (10/06/21).
Program kampanye nasional “Bangga Buatan Indonesia” menargetkan 2 juta UMKM on boarding di market, namun karena dukungan semua pihak jumlah nya melampaui target yaitu mencapai 3,7 juta UMKM on boarding di market place pada desember 2020.
Traveloka sebagai Lifestyle Superapp di Asia Tenggara yang menyediakan jasa layanan travel dalam bentuk platform ikut andil dalam mendukung program pemerintah #DiIndonesiaAja, dalam menormalisasi badai menghadapi krisis di masa awal pandemi ada 3 langkah yang dilakukan oleh Lifestyle Superapp ini yaitu damage control, embrace facts dan be change effects.
Hadir sebagai pembicara, Terry Santoso selaku Head of Marketing Traveloka Xperience menuturkan pandemi membuat banyak perubahan besar diberbagai sektor termasuk pada sektor pariwisata, “Traveloka menyadari ada 3 perubahan pasar parawisata setelah 1 tahun pandemi yaitu masyarakat lebih selektif dan perencana ditunjukan dengan search volume yang meningkat dan meningkatnya same day book, yang ke 2 meningkatnya wisata lokal dan hidden gem bukan yang sekedar trending dan yang terakhir kualitas protokol kesehatan dan fleksibiltas tidak hanya sekedar murah,” ujar Terry.
Tokopedia sebagai startup unicorn dan marketplace yang paling sering dikunjungi di Indonesia, ikut serta membangun negeri dengan mendukung program kampanye nasional “Bangga Buatan Indonesia”, dengan tujuan memulihkan perekonomian negara dengan merangkul pelaku usaha lokal agar produknya tersedia di platform digital juga meningkatkan kebanggaan masyarakat Indonesia dalam membeli produk ekonomi kreatif dalam negeri.
Hilmi Adrinato selaku Senior Lead Public and Government Relations Tokopedia yang hadir sebagai pembicara pada virtual webinar Jakarta Marketing Week 2021 mengungkapkan ada beberapa langkah partisipasi tokopedia dalam gerakan nasional dan amplifikasi kampanye untuk meningkatkan awareness masyarakat yaitu digitalisasi umkm dengan adanya webinar, obrolan seller dan video edukasi dan juga banyak nya promosi dalam aplikasi Tokopedia.
“Untuk menggerakan masyarakat indonesia sendiri tidak cukup hanya dalam app, harus dilakukan awareness yg lebih besar yaitu dengan bekerja sama dengan media masa nasional dan media digital, amplifikasi kampanye melalui key opinion leaders salah satu nya adalah BTS sebagai Key Opinion Leader Tokopedia juga berhasil meningkatkan penjualan sebanyak 25x lipat,” pungkas Hilmi.
Keikutsertaan Tokopedia dalam kampanye nasional berhasil meningkatkan penjualan di beberapa kategori produk lokal selama kampanye Hari Bangga Buatan Indonesia pada 5 Mei lalu, yaitu meningkatnya transaksi makanan dan minuman lebih dari 2x lipat, peningkatan transaksi kesehatan lebih dari 3x lipat dan yang terakhir peningkatan transaksi fesyen dan elektronik lokal mencapai 6x lipat.(Yo/PN)
