POJOK NUSANTARA -Kupang, Anggota Komisi IV DPRD Kota Kupang Theodora Ewalde Taek, S.Pd Fraksi PKB dan Alfred Djami Wila,Anggota Komisi IV DPRD melakukan sidak ke Dinas BPBD Kota Kupang,(08/06/2021). Sidak yang dilakukan ini setelah mendengar pengeluhan dan masukan dari warga masyarakat kota kupang terkait adanya dugaan penumpukan bantuan sembako.
Adanya pengeluhan dari masyarakat karena ada penumpukan bantuan sembako yang di urus oleh BPBD Kota, maka sebagai dewan perwakilan rakyat bertanggung jawab dengan bukti fakta di lapangan, hari ini lakukan sidak ke Dinas BPBD Kota Kupang
Politisi Partai PKB, Theodora Ewalde Taek, S.Pd dan juga bagian dari Komisi IV fraksi PKB menyampaikan kepada media
” Hari ini kami turun tidak memberitahukan kepada BPBD, kami datang saja karena ini sebagai fungsi pengawasan kami untuk mengetahui jenis barang apa saja yang diberikan oleh pihak ketiga, maupun yang diberikan oleh BPBD pusat, yang saat ini tersimpan di ruko depan kantor BPBD Kota ” jelasnya
Theodora Ewalde Taek menyatakan bahwa sebagai Dewan Perwakilan Rakyat memberikan suport kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang sehingga dalam pembagian bantuan badai seroja ini dapat berkoordinasi dengan dinas lain.
” Kami memberikan suport kepada BPBD Kota Kupang agar pembagian harus juga berkoordinasi dengan dinas lain, karena setelah terjadinya seroja ini Dinas Sosial juga memberikan bantuan berupa cadangan beras pemerintah ke dua kecamatan, yakni Kecamatan Oebobo dan Kota Lama” ujar Ewalde
Lebih lanjut Ewalde menyampaikan bahwa mereka ingin melihat data bantuan sembako yang di berikan pihak ketiga maupun BNPB ini di distribusikan kemana saja, suapaya jangan sampai ada Kecamatan yang terus mendapatkan itu sedangkan Kecamatan lain belum mendapatkan apapun, sehingga bisa meminimalisir pertanyaan masyarakat di media sosial dan tengah masyarakat bahwa kami belum mendapatkan bantuan apapun. Theodora Ewalde Taek menguraikan bahwa selain bantuan sembako hingga saat ini warga masyarakat yang sudah terdaftar dikelurahan, yang rumahnya termasuk kategori rusak berat serta rumah yang atapnya terbongkar karena badai seroja hingga pada saat ini belum mendapatkan bantuan, terkecuali bantuan terpal yang telah diberikan oleh BPBD kepada beberapa warga.
“ini menjadi parhatian supaya dari BPBD juga bergerak cepat dengan pihak kelurahan agar bantuan ini tidak terjadi penumpukan tapi harus secepatnya sampai pada masyarakat, karena soal sembako dan rapid test ada masa kadaluwarsa, supaya jangan sampai pada saat distribusi usia pakainya sudah tidak lagi dipakai ” jelas Ewalde
Sementara itu Anggota DPRD Kota Kupang asal Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), Alfred Y. Djami Wila menyampaikan kepada media
“setelah melihat keadaan dan sumbangan ketiga di BPBD ini saya sangat mengharapkan sekali agar bantuan yang ada ini segera di distribusikan kepada masyarakat, karena memang pada saat ini masyarakat sangat membutuhkan sentuhan atau bantuan dari pemerintah, sehingga barang – barang inj tidak kadaluwarsa ” pungkas Djami
Alfred Y. Djami Wila melanjutkan, alat Rapid test yang masih tersimpan di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Kupang segera di distribusikan karena alat Rapid test ini sangat dibutuhkan di beberapa rumah sakit yang ada di kota kupang sehingga bisa di gunakan.
“Harap alat Rapid Test yang masih tersimpan inj segera di distribusikan ke rumah sakit agar bisa digunakan, karena ini masa kadaluwarsa nya tanggal (11/11/2021), hingga ini kami sangat mengharapkan dan mengsuport BPBD untuk segera mendistribusikan kepada puskesmas – puskesmas dan kepada Pustu-pustu yang ada di Kota Kupang ini ” pungkas Djami
Kepala BPBD Kota Kupang Jemy Didok menyampaikan terkait sidak yang dilakukan kedua anggota DPRD Kota Kupang ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Kupang, hal ini merupakan fungsi pengawasan dari Dewan yang kapan saja melakukan kunjungan itu sudah menjadi tugas dan fungsi dari pada DPR.
Jemy Didok, menjelaskan bahwa sebagaimana pihaknya di pemerintahan melaksanakan segala sesuatu berdasarkan ketentuan yang ada, maka hari ini kedua Dewan mau melihat secara dekat akan bantuan – bantuan yang ada dapat di distribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan, dalam hal penanganan bencana di wilayah Kota Kupang.
Kepala BPBD Kota Kupang Jemy Didok menguraikan bahwa logistik yang ada pada saat ini untuk di distribusikan kepada masyarakat tidak mencukupi karena bantuan tersebut bersumber dari pihak ketiga.
“kalo logistik yang ada ini tidak mencukupi, atau yang mendapat hanya sebagian saja, karena ini juga hanya bantuan dari pihak ketiga, tidak ada APBD yang kita gunakan untuk pengadaan logistik lebih banyak kepada masyarakat” jelas Jemy
Dikatakan Jemy Didok, bantuan yang masih ada di BPBD setiap hari di salurkan kepada masyarakat kota kupang, berdasarkan nama-nama yang di yang di kirim oleh kelurahan.
“Kami tidak menahan bantuan ini, kami setiap hari distribusi ke masyarakat berdasarkan nama yang di kasih oleh kelurahan, bahwa Lurah yang tau persis warganya yang betul-betul tertimpa bencana ini dan layak untuk mendapatkan” jelas Jemy
Untuk diketahui bahwa dalam pantauan media masih terdapat beberapa bantuan yang diberikan oleh pihak ketiga yang masih tersimpan di BPBD Kota Kupang,baik itu logistik maupun alat Rapid Test. (Joka/PN)