Peringatan Hari Lahir Pancasila, PERMMABAR Kupang gelar Mimbar Bebas

June 2, 2021 / pojoknus

PERMMABAR Dalam Mimbar Bebas Di Kota Kupang

POJOK NUSANTARA – Kupang, Memperingati Hari lahirnya pancasila 1 Juni 2021, Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam wadah Persatuan Mahasiswa Manggarai Barat (PERMMABAR) Kupang melakukan aksi mimbar bebas di Bundaran Patung Burung, kota Kupang. Dalam aksi mimbar bebas ini sejumlah mahasiswa menyerukan penolakan terhadap kehadiran pembangunan geotermal Wae Sano.

PERMMABAR Kupang Secara tegas dan konsisten Menolak Pembangunan Geotermal di Desa Wae sano, Kecamatan Sano nggoang, Kabupaten Manggarai Barat.
Untuk di ketahui Proyek eksplorasi dan eksploitasi Geotermal Wae Sano yang dikelola oleh PT SMI terus mendapatkan penolakan dari masyarakat setempat. Berdasarkan surat keputusan kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), NO 2268 K/30/MEM/2017, menetapkan pulau Flores sebagai pulau panas bumi yang terdiri dari 16 titik dan salah satu titiknya ada di Desa Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Persatuan Mahasiswa Manggarai Barat (PERMMABAR) – Kupang menolak hadirnya Geothermal di Desa Wae Sano. mereka menilai bahwa proyek geothermal ini telah mengancam keberlangsungan hidup warga setempat.

GERMAS PERMMABAR Kupang, Jelo Jehalu menyampaikan kepada media pojoknusantara,

“Kehadiran pembangunan Geotermal ini merupakan bentuk kemalasan dari Pemkab MABAR untuk mengelola dan mengembangkan potensi yang ada di wae sano, yang mana Danau Sano Nggoang ini merupakan aset wisata yang bisa dikembangkan demi mensejahterakan masyarakat, ” Ujarnya

Lebih lanjut Jelo mempertanyakan Sikap dari lembaga legislatif atau DPRD MABAR, yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.Sebagai Lembaga legislatif harusnya DPRD Mabar Lebih kepada membela kepentingan masyarakat, karena DPRD merupakan reprsentatif dari masyarakat manggarai barat terlebih khusus masyarakat wae sano.

Sementara itu ketua umum PERMMABAR Kupang Epi staren kepada media ini menyampaikan sikapnya secara organisatoris menolak dengan tegas kehadiran pembangunan Geotermal di Wae Sano.

“ Secara organisatoris PERMMABAR Kupang melayangkan mosi tidak percaya kepada DPRD Manggarai Barat, hal ini karena DPRD Mabar terkesan lamban dan tidak ada upaya menyerap aspirasi masyarakat yang menolak kehadiran Pembangunan Geotermal ini,” Ujarnya

Lanjut Epi menduga DPRD MABAR ikut terlibat dalam meloloskan pembangunan Geotermal Wae Sano.

”Kami menduga DPRD Mabar menjadi salah satu aktor penting dalam meloloskan pembangunan Geotermal Wae Sano, sementara gelombang penolakan dari masyarakat terus disuarakan. Lebih dari pada itu ada kekwatiran bahwa apabila kehadiran proyek ini dapat membawa malapetaka bagi masyarakat terutama dalam hal lingkungan yang adalah tempat masyarakat melakukan kegiatan pertanian, hal ini diperparah lagi dengan isu yang beredar ada upaya untuk merelokasi warga setempat, dari sini ada makna tersirat bahwa proyek ini membawa dampak buruk bagi lingkungan.” Tegasnya

Di sisi lain kami sangat mengapresiasi masyarakat wae sano yang sampai saat ini masih konsisten untuk menolak pembangunan geothermal ini. Langkah ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan yang harus dijaga.” Sambungya.

Aktivis PMKRI kupang itu juga membantah alasan terkait alasan dari pembangunan Geotermal ini guna untuk memenuhi kebutuhan akan listrik diwilayah kabupaten Manggarai Barat ataupun Labuan Bajo, apa salahnya Pemda MABAR meningkatkan kapasitas sumber energi listrik yang sedang beroperasi seperti pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) Rangko, juga pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD)” Tutupnya.

Atas dasar itu PERMMABAR Kupang menyatakan sikap penolakan terhadap pembangunan Geotermal Wae sano, sebagai berikut. Mendesak pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian ESDM untuk mencabut izin PT SMI sebagai pelaksana Proyek.
Mendesak PT. SMI untuk menghargai hak perseorangan ataupun hak ulayat yang sifatnya komunal dan tidak bisa diwakili. Kemudian mendesak Pemerintah Manggarai Barat untuk memberdayakan sector pariwisata (Danau Sano Nggoang) di Desa Wae sano demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu koordinator lapangan (korlap) dalam aksi mimbar bebas ini, Viktor Mole manyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk panggilan moral sebagai mahasiswa untuk menyikapi segala bentuk persoalan yang terjadi di masyarakat dan juga aksi ini merupakan bentuk peringatan terhadap hari lahirnya pancasila yang jatuh pada hari ini, selasa, 1 juni 2021.

“ Pada dasarnya aksi ini merupakan panggilan moral bagi kami mahasiswa Manggarai Barat untuk membela masyarakat yang dipinggirkan juga untuk memperingati hari lahir pancasila sebagai dasar Negara, karena erat kaitanya problem yang sedang terjadi di Wae Sano yang dinilai mengangkangi nilai dalam lima sila pancasila terutama sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” Lebih lanjut Viktor Juga menyampaikan aksi ini berjalan dengan baik dan tetap mengikuti prokes sesuai anjuran pemerintah.(Tim/PN)

art1

Jangan Lewatkan

News Feed

Jacki Uly Perkuat Empat Pilar Bangsa Masyarakat Fatubesi

August 22, 2024

Kupang, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi NasDem, Y. Jacki Uly., S.I.K., M.H menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan kepada masyarakat kelurahan Fatubesi yang berlangsung […]

Jacki Uly Minta Masyarakat Naikoten II Tetap Pegang Erat Empat Pilar Kebangsaan

August 22, 2024

Kupang, Anggota Komisi III DPR RI, Y. Jacki Uly, S.I.K.,M.H melakukan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan pada masyarakat Naikoten II yang berlangsung pada 30 Juni 2024. […]

Ketua FMKI Tangerang Raya Berikan Komentar Untuk Kunjungan Paus Fransiskus

August 22, 2024

Tangerang, Kunjungan Paus Fransiskus ke berbagai negara, termasuk Indonesia, kiranya perlu dimaknai sebagai upaya sungguh-sungguh Gereja Katolik dalam menawarkan gagasan dan solusi untuk masa depan […]

FMKI Tangerang Raya Gelar Diskusi

August 22, 2024

Tangerang, FMKI (Forum Masyarakat Katolik Indonesia) Tangerang Raya kembali menyelenggarakan kegiatan NGOPI BARENG CALEG (III)_ di cafe Tentang Kopi, Lippo Karawaci, Tangerang. Kegiatan ini dihadiri […]

Jacki Uly Minta Warga Bakunase Jaga Empat Pilar Bangsa

May 15, 2024

KUPANG, Anggota Komisi III dari Fraksi NasDem, Y. Jacki Uly.,S.I.K.,M.H kembali melakukan Sosialisasi Empat Pilar bangsa kepada warga Lambat, Kelurahan Bakunase 2, Kota Kupang. Kegiatan […]

ads
ads
ads