Herman Seran, Ketua Diaspora Kabupaten Malaka Di Kupang
POJOK NUSANTARA – Kupang, Prosesi pelantikan kepala daerah Kabupaten Malaka akan berlangsung dalam beberapa hari kedepan. Simon Nahak dan Kim Taolin ( SN-KT) resmi terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati yang baru untuk Kabupaten Malaka.
Saat dikonfirmasi via medsos, Herman Seran selaku Ketua Diaspora Malaka Di Kupang mengungkapkan dukungan bagi SN-KT, (Sabtu,24/04/2021).
” Pertama-tama sebagai ketua Diaspora Malaka mewakili semua pendukung Paket SN-KT di manapun mereka berada mengucapkan selamat atas pilihan rakyat dan proses hukum di MK yang membuktikan bahwa popular vote is legally acceptable. Karena itu people power itu nyata. Koalisi partai-partai gurem dengan yang memenangkan atas koalisi gemuk yang dihuni partai-partai raksasa menunjukkan bahwa rakyat lebih berdaulat dibandingkan dengan institusi-institusi yang merepresentasi kedaulatan rakyat,” Unjarnya.
Simon Nahak dan Kim Taolin dipilih oleh kawula alit yang resah dengan kelakuan kaum elit. Maka keduanya tidak boleh lupa dari mana mereka berasal dan siapa yang menaikkan mereka menjadi pemimpin kabupaten Malaka.
” Kaum Diaspora Malaka yang peduli dan bersolider dengan masyarakat di Malaka waktu proses pilkada kemarin siap mendukung Paket SAKTI untuk memulihkan kedaulatan rakyat dengan tidak menerapkan prinsip balas dendam atau balas jasa politik, tetapi biarlah mereka menciptakan a fair level of playing field bagi semua pemangku kepentingan di Malaka. Namun demikian, saya mengendorse agar audit keuangan dan kinerja pemerintahan sebelumnya harus diimplementasikan. Tujuannya agar pemerintah memiliki gambaran utuh tentang situasi keuangan dan pembangunan daerah yang ada, ” Ungkapnya
Lebih lanjut beliau mengatakan audit ini perlu dilakukan agar dapat mengetahui di mana letak persoalan di kabupaten malaka. Bahwa kemudian ada yang harus bertanggung jawab secara hukum karena kelalaian, kesengajaan, dan sebagainya maka dia harus dibina sesuai regulasi yang berlaku. Audit 100 hari untuk melihat persoalan secara objektif. Prinsip menemukan apa yang salah bukan siapa yang salah.
Sebagai perantau yang cinta kampung halaman, kami titipkan Kampung Wewiku Wehali kepada kedua saudara kami itu. Mereka harus mengayomi daerah ini dan menjaga setiap warganya tanpa pandang bulu karena mereka semua bukan orang asing, bukan orang lain, semuanya saudara.Mereka harus membangun dari desa dengan memperkuat basis-basis pertumbuhan di desa sebagai penyokong kekuatan kota. Kedaulatan suatu pusat kekuasaan ditentukan oleh kemampuan kita mempertahankan daerah pinggiran kita. Itu adalah wawasan kedaulatan archipellago yang dianut oleh Kerajaan Wewiku-Wehali yang menitiskan Kab Malaka.
Tetaplah merangkul rakyat karena jika tidak akan ditinggalkan rakyat. Merebut kepercayaan memang sulit, tetapi mempertahankan kepercayaan publik lebih susah lagi.
” Selamat bekerja kedua saudaraku. Kami ada di sini untuk mendukungmu termasuk dengan teguran-teguran jika keliru. Seorang sahabat yang baik lebih senang dibenci ketimbang menghancurkan sahabatnya dengan sanjungan palsu. Banyak pembesar jatuh karena tersandung sanjungan palsu,”Ungkapnya (Yo/PN)